What's New Here?

^^Selamat datang di peroja14.blogspot.com^^>>>>>>>>^^<<<<< Terima kasih atas kunjungan Anda di blog kami >>>>>>>> peroja14.blogspot.com >>
Showing posts with label Karya Ilmiah. Show all posts
Showing posts with label Karya Ilmiah. Show all posts

Tahapan Sistematika Penulisan Karya Ilmiah

Dalam menulis karya ilmiah, diperlukan urutan sistematika yang rapi sesuai dengan kaidah dan kebijakan-kebijakan yang sudah ditetapkan. Namun, terdapat sistematika umum dalam penulisan karya ilmiah sebagai berikut:

1. Bagian Awal (Bab)
Semua bagian awal dalam tata cara penulisan karya ilmiah adalah:
a. Halaman Judul (Subbab)
Pada bagian awal halaman ini merupakan halaman judul, nama penulis peneliti serta nomor induknya, nama instansinya dan tahun penulisannya. Hampir sama halnya dengan penulisan skripsi, yang mana penulisan pada bagian awal halaman adalah cover atau sampulnya.
Berikut ini adalah beberapa hal yang ada di bagian awal halaman
Judul Subbab;
Nama Penulis dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM);
Perguruan Tinggi; dan
Tahun Penulisan

b. Lembar Pengesahan
Pada bagian selanjutnya, yaitu lembar pengesahan yang mana terdapat judul penelitian, nama penulis atau peneliti, dan nomor induknya. Lembar pengesahan ini dibuat dengan memiliki tujuan untuk mendapatkan persetujuan dan pengesahan dari pembimbing bahwa karya ilmiah yang kita tulis sudah layak untuk diujikan. Maka dari itu, diperlukan juga tanggal yang sesuai dengan tanggal terjadinya pengesahan karya ilmiah yang kita buat.
Berikut ini adalah beberapa tahapan dalam penulisan lembar pengesahan:
Judul Penelitian, Nama Penulis, dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM);
Tempat tandatangan pembimbing beserta stempel; dan
Terdapat tanggal pengesahan penelitian, bahwa penelitian siap diuji.

c. Kata Pengantar
Halaman berikutnya adalah kata pengantar, yang mana kata pengantar ini adalah salam pembukaan terhadap penguji ataupun pembaca penelitian karya ilmiah ini sebagai bentuk ucapan syukur tersusunnya karya ilmiah ini.

d. Daftar Isi
Halaman berikutnya adalah halaman Daftar Isi. Halaman ini berisikan daftar isi atau urutan halaman pada penulisan karya ilmia yang kita buat. Di dalam daftar isi juga terdapat daftar gambar, daftar tabel, dan juga lampiran.

e. Ringkasan
Ringkasan dalam penelitian karya ilmiah ini merupakan ringkasan karya ilmiah secara keseluruhan yang kita tulis menjadi maksimal 1 halaman. Seperti layaknya sebuah novel yang terdapat synopsis, sedangkan untuk penelitian karya ilmiah terdapat ringkasan

2. Bagian Inti
Bagian inti dalam tata cara penulisan karya ilmiah yang benar adalah:
a. Pendahuluan
Pendahuluan ini merupakan kata-kata pengantar pembahasan yang akan dibahas dalam penelitian karya ilmiah. Nah, dalam pendahuluan ini terdapat dua hal yang ditulis yaitu:
Latar Belakang.
Tujuan dan Manfaat.

b. Gagasan
Gagasan merupakan ide yang muncul sesuai dengan penelitian karya ilmiah yang sedang dibahas. Dalam hal ini menjelaskan beberapa hal di antaranya:
Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan,
Solusi yang ditawarkan atau diterapkan sebelumnya dalam memperbaiki keadaan pencetus gagasan,
Bagaimana kondisi pencetus gagasan setelah diperbaiki melalui gagasan yang dicetuskan,
Beberapa pihak yang dipertimbangkan dalam membantu mengimplementasikan gagasan, serta menjelaskan peran masing-masing, dan
Beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam mengimplementasikan gagasan sehingga tujuan dapat tercapai sesuai harapan.

3. Kesimpulan
Dalam bagian kesimpulan ini terdapat dua hal yang diuraikan dalampenulisan karya ilmiah yang di antaranya adalah:
Gagasan yang diajukan,
Teknik implementasi atau penyampaian yang dilakukan, dan
Prediksi atau hipotesa yang akan diperoleh nantinya
Dalam penyampaian prediksi ini berisi manfaat dan dampak yang akan diperoleh dari gagasan yang diajukan.


Pada umumnya, cara penulisan karya ilmiah ini disusun dengan cara dijilid dengan bagian depan yang dilapisi plastic transparan yang berwarna sesuai dengan kebijakan dan aturan yang berlaku sesuai Fakultas dalam Perguruan Tinggi tersebut.

Demikian tahapan sistematika penulisan karya ilmiah, semoga bermanfaat.

Tahapan Sistematika Penulisan Karya Ilmiah

Posted by litelinfo

Dalam menulis karya ilmiah, diperlukan urutan sistematika yang rapi sesuai dengan kaidah dan kebijakan-kebijakan yang sudah ditetapkan. Namun, terdapat sistematika umum dalam penulisan karya ilmiah sebagai berikut:

1. Bagian Awal (Bab)
Semua bagian awal dalam tata cara penulisan karya ilmiah adalah:
a. Halaman Judul (Subbab)
Pada bagian awal halaman ini merupakan halaman judul, nama penulis peneliti serta nomor induknya, nama instansinya dan tahun penulisannya. Hampir sama halnya dengan penulisan skripsi, yang mana penulisan pada bagian awal halaman adalah cover atau sampulnya.
Berikut ini adalah beberapa hal yang ada di bagian awal halaman
Judul Subbab;
Nama Penulis dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM);
Perguruan Tinggi; dan
Tahun Penulisan

b. Lembar Pengesahan
Pada bagian selanjutnya, yaitu lembar pengesahan yang mana terdapat judul penelitian, nama penulis atau peneliti, dan nomor induknya. Lembar pengesahan ini dibuat dengan memiliki tujuan untuk mendapatkan persetujuan dan pengesahan dari pembimbing bahwa karya ilmiah yang kita tulis sudah layak untuk diujikan. Maka dari itu, diperlukan juga tanggal yang sesuai dengan tanggal terjadinya pengesahan karya ilmiah yang kita buat.
Berikut ini adalah beberapa tahapan dalam penulisan lembar pengesahan:
Judul Penelitian, Nama Penulis, dan Nomor Induk Mahasiswa (NIM);
Tempat tandatangan pembimbing beserta stempel; dan
Terdapat tanggal pengesahan penelitian, bahwa penelitian siap diuji.

c. Kata Pengantar
Halaman berikutnya adalah kata pengantar, yang mana kata pengantar ini adalah salam pembukaan terhadap penguji ataupun pembaca penelitian karya ilmiah ini sebagai bentuk ucapan syukur tersusunnya karya ilmiah ini.

d. Daftar Isi
Halaman berikutnya adalah halaman Daftar Isi. Halaman ini berisikan daftar isi atau urutan halaman pada penulisan karya ilmia yang kita buat. Di dalam daftar isi juga terdapat daftar gambar, daftar tabel, dan juga lampiran.

e. Ringkasan
Ringkasan dalam penelitian karya ilmiah ini merupakan ringkasan karya ilmiah secara keseluruhan yang kita tulis menjadi maksimal 1 halaman. Seperti layaknya sebuah novel yang terdapat synopsis, sedangkan untuk penelitian karya ilmiah terdapat ringkasan

2. Bagian Inti
Bagian inti dalam tata cara penulisan karya ilmiah yang benar adalah:
a. Pendahuluan
Pendahuluan ini merupakan kata-kata pengantar pembahasan yang akan dibahas dalam penelitian karya ilmiah. Nah, dalam pendahuluan ini terdapat dua hal yang ditulis yaitu:
Latar Belakang.
Tujuan dan Manfaat.

b. Gagasan
Gagasan merupakan ide yang muncul sesuai dengan penelitian karya ilmiah yang sedang dibahas. Dalam hal ini menjelaskan beberapa hal di antaranya:
Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan,
Solusi yang ditawarkan atau diterapkan sebelumnya dalam memperbaiki keadaan pencetus gagasan,
Bagaimana kondisi pencetus gagasan setelah diperbaiki melalui gagasan yang dicetuskan,
Beberapa pihak yang dipertimbangkan dalam membantu mengimplementasikan gagasan, serta menjelaskan peran masing-masing, dan
Beberapa langkah yang perlu dilakukan dalam mengimplementasikan gagasan sehingga tujuan dapat tercapai sesuai harapan.

3. Kesimpulan
Dalam bagian kesimpulan ini terdapat dua hal yang diuraikan dalampenulisan karya ilmiah yang di antaranya adalah:
Gagasan yang diajukan,
Teknik implementasi atau penyampaian yang dilakukan, dan
Prediksi atau hipotesa yang akan diperoleh nantinya
Dalam penyampaian prediksi ini berisi manfaat dan dampak yang akan diperoleh dari gagasan yang diajukan.


Pada umumnya, cara penulisan karya ilmiah ini disusun dengan cara dijilid dengan bagian depan yang dilapisi plastic transparan yang berwarna sesuai dengan kebijakan dan aturan yang berlaku sesuai Fakultas dalam Perguruan Tinggi tersebut.

Demikian tahapan sistematika penulisan karya ilmiah, semoga bermanfaat.

Tatacara penulisan karya ilmiah yang baik

Dalam penulisan karya ilmiah, tentunya terdapat kaidah-kaidah yang berlaku, kaidah-kaidah tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman dalam penulisan karya ilmiah yang baik dan benar. Kaidah-kaidah tersebut dibuat agar selaras dalam penulisan karya ilmiah, sehingga penulisan karya ilmiah mudah dipahami oleh penguji dengan sifat yang seragam. 

Aturan Pengetikan
Dengan adanya aturan pengetikan dalam penulisan karya ilmiah, maka penulis dapat menulis dengan rapi. Sehingga penguji dapat membacanya dengan mudah
1. Font, Spasi, dan Ukuran Kertas
Dalam penulisan karya ilmiah terdapat aturan yang perlu diperhatikan yaitu font, spasi, dan ukuran kertas yang kita gunakan dalam menulis karya ilmiah. Naskah karya ilmiah haruslah diketik dengan aturan:
Kertas A4,
Jenis font Times New Roman,
Ukuran font 12 px, dan
Spasi 1

2. Ukuran Margins
Ukuran margins adalah tepian kertas yang merupakan bagian yang kosong. Nah, untuk ukuran margins ini adalah sebagai berikut
Top (atas) = 3 cm
Bottom (bawah) = 4 cm
Left (Kiri) = 3 cm
Right (Kanan) = 4 cm

3. Bab dan Subbab
Dalam penulisan bab dan subbab pada penulisan penelitian karya ilmiah ini berbeda dengan penulisan bab dan subbab pada penulisan skripsi pada umumnya. Pada penulisan karya ilmiah, bab dan subbab ditulis dengan menggunakan sistem numeral (1….a….).
Berbeda halnya dengan penulisan bab dan subbab pada skripsi yang mana bab ditulis dengan menggunakan sistem romawi (I, II, III, dst) dan untuk penulisan subbab, ditulis dengan menggunakan sistem numeral (1….a….).
Jadi, dari pembahasan di atas, dapat ditemukan bahwa penulisan skripsi dengan karya ilmiah berbeda.
Tulisan di-Bold
Huruf pertama setiap katanya ditulis huruf kapital (besar), Sama halnya menulis judul-judul pada umumnya. Seperti contoh: Tata Cara Penulisan Karya Ilmiah
Namun, ada pengecualian bahwa kata tugas dan kata preposisi seperti kata hubung di-, ke-, dari, tetap ditulis huruf kecil. Seperti contoh: Penulisan dalam Karya Ilmiah
Di dalam subbab sendiri terdapat anak subbab yang juga memiliki aturan-aturan penulisan sebagai berikut
Anak subbab ditulis dengan style font italic,
Masih sama seperti judul-judul pada umumnya, bahwa huruf awal setiap kata ditulis kapital (besar), kecuali untuk kata preposisi, kata hubung, kata sambung, dan kata tugas.

4. Jarak Antar Bab
Jika penulisan skripsi jarak antara bab satu dengan bab lainnya dibutuhkan jarakm halaman alias memerlukan ganti halaman untuk membuat bab baru. Namun, berbeda halnya dalam penulisan karya ilmiah. Dalam karya ilmiah, penulisan bab baru ini tidak memerlukan ganti halaman baru, melainkan diberi jarak 3 spasi untuk membuat bab baru
Sedangkan untuk penulisan subbab, antara jarak bab dengan subbab, ditulis dengan jarak 2,5 spasi. Dan untuk penulisan kalimat awal setelah subbab diberi jarak 2 spasi di bawah subbab.

5. Judul Artikel
Dalam penulisan karya ilmiah, juga terdapat artikel sebagai penunjang penelitian dalam penelitian karya ilmiah. Maka, terdapat penulisan judul artikel. Pada judul artikel cara penulisannya adalah sebagai berikut:
Menggunakan huruf kapital (besar) semua,
Tulisan di-Bold
Masih menggunakan jenis font Times New Roman
Posisi judul berada di tengah halaman alias di-center (Ctrl+E)
Jangan menggunakan garis bawah atau style font Underline

6. Penulisan Paragraf
Untuk penulisan paragraph atau alinea dalam penulisan karya ilmiah juga terdapat aturan-aturan penulisan yang di antaranya adalah sebagai dengan Alinea baru diketik ke dalam atau menjorok sebanyak 7 sampai 8 karakter atau sekitar 1,25 cm.

7. Penulisan Struktur Lain
Dalam penulisan nama-nama penulis dan alamat institusi dalam karya ilmiah ini ditulis yang letaknya tepat di bawah judul artikel. Nah, penulisannya pun diberikan jarak antara judul artikel dengan penulisan nama-nama penulis dan alamat institusi dengan jarak 1,5 spasi.

Berikut ini beberapa penulisan struktur lain dalam penulisan karya ilmiah
Halaman judul, daftar nama anggota kelompok, halaman pengesahan, kata pengantar menggunakan angka romawi kecil dan diketik di sebelah sudut kanan bawah (i, ii, iii, dst);
Pada bagian utama, yaitu bagian naskah artikel menggunakan halaman dengan menggunakan angka arab (1, 2, 3, dst) yang letaknya berada di pojok kanan atas dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 dari tepi atas

Dalam penulisan karya ilmiah, juga terdapat penulisan tabel yang mana terdapat judul tabel dengan menggunakan penomoran sesuai pemunculan tabel dari awal, dan untuk penulisan judul tabel ini diletakan di atas tabel bersamaan dengan nomor tabel yang menggunakan angka arab (1, 2, 3, dst);

Sama halnya dengan tabel, bahwa dalam penulisan karya ilmiah juga dimungkinkan menggunakan beberapa gambar maupun grafik ataupun foto sebagai penunjang penulisan karya ilmiah. Bahwa dalam gambar juga terdapat judul dan nomor gambar. Namun untuk judul dan nomor gambar ini diletakkan di bawah gambar.


Perlu diingat, bahwa dalam penulisan karya ilmiah jangan menggunakan gambar yang terdapat warna. Kalaupun menggunakan gambar yang berwarna, sebaiknya jangan terlalu menggunakan warna yang dapat menimbulkan gelap ketika di copy.

Demikian tatacara penulisan karya ilmiah, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan, terimakasih 

Tatacara penulisan karya ilmiah yang baik

Posted by litelinfo

Dalam penulisan karya ilmiah, tentunya terdapat kaidah-kaidah yang berlaku, kaidah-kaidah tersebut dapat dijadikan sebagai pedoman dalam penulisan karya ilmiah yang baik dan benar. Kaidah-kaidah tersebut dibuat agar selaras dalam penulisan karya ilmiah, sehingga penulisan karya ilmiah mudah dipahami oleh penguji dengan sifat yang seragam. 

Aturan Pengetikan
Dengan adanya aturan pengetikan dalam penulisan karya ilmiah, maka penulis dapat menulis dengan rapi. Sehingga penguji dapat membacanya dengan mudah
1. Font, Spasi, dan Ukuran Kertas
Dalam penulisan karya ilmiah terdapat aturan yang perlu diperhatikan yaitu font, spasi, dan ukuran kertas yang kita gunakan dalam menulis karya ilmiah. Naskah karya ilmiah haruslah diketik dengan aturan:
Kertas A4,
Jenis font Times New Roman,
Ukuran font 12 px, dan
Spasi 1

2. Ukuran Margins
Ukuran margins adalah tepian kertas yang merupakan bagian yang kosong. Nah, untuk ukuran margins ini adalah sebagai berikut
Top (atas) = 3 cm
Bottom (bawah) = 4 cm
Left (Kiri) = 3 cm
Right (Kanan) = 4 cm

3. Bab dan Subbab
Dalam penulisan bab dan subbab pada penulisan penelitian karya ilmiah ini berbeda dengan penulisan bab dan subbab pada penulisan skripsi pada umumnya. Pada penulisan karya ilmiah, bab dan subbab ditulis dengan menggunakan sistem numeral (1….a….).
Berbeda halnya dengan penulisan bab dan subbab pada skripsi yang mana bab ditulis dengan menggunakan sistem romawi (I, II, III, dst) dan untuk penulisan subbab, ditulis dengan menggunakan sistem numeral (1….a….).
Jadi, dari pembahasan di atas, dapat ditemukan bahwa penulisan skripsi dengan karya ilmiah berbeda.
Tulisan di-Bold
Huruf pertama setiap katanya ditulis huruf kapital (besar), Sama halnya menulis judul-judul pada umumnya. Seperti contoh: Tata Cara Penulisan Karya Ilmiah
Namun, ada pengecualian bahwa kata tugas dan kata preposisi seperti kata hubung di-, ke-, dari, tetap ditulis huruf kecil. Seperti contoh: Penulisan dalam Karya Ilmiah
Di dalam subbab sendiri terdapat anak subbab yang juga memiliki aturan-aturan penulisan sebagai berikut
Anak subbab ditulis dengan style font italic,
Masih sama seperti judul-judul pada umumnya, bahwa huruf awal setiap kata ditulis kapital (besar), kecuali untuk kata preposisi, kata hubung, kata sambung, dan kata tugas.

4. Jarak Antar Bab
Jika penulisan skripsi jarak antara bab satu dengan bab lainnya dibutuhkan jarakm halaman alias memerlukan ganti halaman untuk membuat bab baru. Namun, berbeda halnya dalam penulisan karya ilmiah. Dalam karya ilmiah, penulisan bab baru ini tidak memerlukan ganti halaman baru, melainkan diberi jarak 3 spasi untuk membuat bab baru
Sedangkan untuk penulisan subbab, antara jarak bab dengan subbab, ditulis dengan jarak 2,5 spasi. Dan untuk penulisan kalimat awal setelah subbab diberi jarak 2 spasi di bawah subbab.

5. Judul Artikel
Dalam penulisan karya ilmiah, juga terdapat artikel sebagai penunjang penelitian dalam penelitian karya ilmiah. Maka, terdapat penulisan judul artikel. Pada judul artikel cara penulisannya adalah sebagai berikut:
Menggunakan huruf kapital (besar) semua,
Tulisan di-Bold
Masih menggunakan jenis font Times New Roman
Posisi judul berada di tengah halaman alias di-center (Ctrl+E)
Jangan menggunakan garis bawah atau style font Underline

6. Penulisan Paragraf
Untuk penulisan paragraph atau alinea dalam penulisan karya ilmiah juga terdapat aturan-aturan penulisan yang di antaranya adalah sebagai dengan Alinea baru diketik ke dalam atau menjorok sebanyak 7 sampai 8 karakter atau sekitar 1,25 cm.

7. Penulisan Struktur Lain
Dalam penulisan nama-nama penulis dan alamat institusi dalam karya ilmiah ini ditulis yang letaknya tepat di bawah judul artikel. Nah, penulisannya pun diberikan jarak antara judul artikel dengan penulisan nama-nama penulis dan alamat institusi dengan jarak 1,5 spasi.

Berikut ini beberapa penulisan struktur lain dalam penulisan karya ilmiah
Halaman judul, daftar nama anggota kelompok, halaman pengesahan, kata pengantar menggunakan angka romawi kecil dan diketik di sebelah sudut kanan bawah (i, ii, iii, dst);
Pada bagian utama, yaitu bagian naskah artikel menggunakan halaman dengan menggunakan angka arab (1, 2, 3, dst) yang letaknya berada di pojok kanan atas dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 dari tepi atas

Dalam penulisan karya ilmiah, juga terdapat penulisan tabel yang mana terdapat judul tabel dengan menggunakan penomoran sesuai pemunculan tabel dari awal, dan untuk penulisan judul tabel ini diletakan di atas tabel bersamaan dengan nomor tabel yang menggunakan angka arab (1, 2, 3, dst);

Sama halnya dengan tabel, bahwa dalam penulisan karya ilmiah juga dimungkinkan menggunakan beberapa gambar maupun grafik ataupun foto sebagai penunjang penulisan karya ilmiah. Bahwa dalam gambar juga terdapat judul dan nomor gambar. Namun untuk judul dan nomor gambar ini diletakkan di bawah gambar.


Perlu diingat, bahwa dalam penulisan karya ilmiah jangan menggunakan gambar yang terdapat warna. Kalaupun menggunakan gambar yang berwarna, sebaiknya jangan terlalu menggunakan warna yang dapat menimbulkan gelap ketika di copy.

Demikian tatacara penulisan karya ilmiah, semoga dapat menambah wawasan dan pengetahuan, terimakasih 

Jenis-jenis Karya Tulis Ilmiah


Karya tulis ilmiah dapat disajikan dalam bentuk laporan penelitian, artikel ilmiah di jurnal, artikel ilmiah popular di media massa, makalah seminar, buku, diktat, modul, maupun karya terjemahan.  secara singkat jenis-jenis karya tulis ilmiah sebagai berikut.
1.   Makalah merupakan rumusan atau simpulan pemikiran sebagai hasil telaah atau pengkajian sederhana dari sebuah referensi bacaan, pemikiran tokoh, ilmuwan atau penulis sebelumnya. Karya ilmiah jenis ini biasa diberikan oleh dosen atau guru kepada mahasiswa atau siswanya. Tujuannya biasa untuk memberikan ruang bagi peserta didik dalam menuangkan gagasan ilmiahnya untuk mengasah kemampuan intelektualnya dalam menanggapi permasalahan yang berkembang. Makalah biasanya disajikan dalam forum seminar, lokakarya, workshop dan sejenisnya.

2.      Laporan praktikum biasanya merupakan laporan tertulis dari serangkaian kegiatan praktikum yang telah dilakukan oleh seorang atau sekelompok siswa. Dalam menuliskan laporan unsur kronologis menjadi sangat penting karena praktik kerja baik di lapangan maupun di laboratorium terdiri dari tahapan-tahapan yang sistematis yang harus dilaporkan secara sistematis juga. Dengan demikian penulisan laporan praktikum dituntut untuk menyampaikan sebuah kegiatan secara sistematis, runtut dan terperinci.

3.    Tugas akhir baik skripsi (tingkat S1), thesis (S2) atau disertasi (S3) merupakan karya ilmiah yang ditujukan untuk mengakhiri studi di perguruan tinggi. Tugas akhir biasanya berupa hasil penelitian dari bidang tertentu (sesuai jurusan atau program studi yang diambil) yang kemudian diujikan secara lisan untuk memperoleh derajat kelulusan dan kelayakan karya tersebut

4.     Artikel merupakan gagasan tertulis dari penulis tentang suatu permasalahan yang didasarkan pada kajian pustaka atau hasil penelitian. Artikel merupakan diseminasi pemikiran dari ahli atau seseorang yang secara intens mengamati permasalahan tertentu (pengamat). Artikel hampir mirip dengan makalah, yang membedakan adalah ruang publikasinya. Apabila makalah disampaikan dalam forum seminar atau workshop, artikel dipublikasikan di media massa baik jurnal ilmiah atau media massa (koran atau majalah, yang biasa disebut artikel ilmiah populer). Artikel dapat ditulis dalam berbagai bentuk yaitu opini, essay atau feature. Opini merupakan gagasan pribadi penulis, sedangkan essay merupakan karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang penulisnya (Kamus Besar Bagasa Indonesia, 2005: 308). Sedangkan feature merupakan bentuk penulisan artikel yang berupa berita

 Dengan demikian terdapat banyak pilihan bagi guru dalam mengembangkan profesinya melalui karya tulis ilmiah.

Jenis-jenis Karya Tulis Ilmiah

Posted by litelinfo


Karya tulis ilmiah dapat disajikan dalam bentuk laporan penelitian, artikel ilmiah di jurnal, artikel ilmiah popular di media massa, makalah seminar, buku, diktat, modul, maupun karya terjemahan.  secara singkat jenis-jenis karya tulis ilmiah sebagai berikut.
1.   Makalah merupakan rumusan atau simpulan pemikiran sebagai hasil telaah atau pengkajian sederhana dari sebuah referensi bacaan, pemikiran tokoh, ilmuwan atau penulis sebelumnya. Karya ilmiah jenis ini biasa diberikan oleh dosen atau guru kepada mahasiswa atau siswanya. Tujuannya biasa untuk memberikan ruang bagi peserta didik dalam menuangkan gagasan ilmiahnya untuk mengasah kemampuan intelektualnya dalam menanggapi permasalahan yang berkembang. Makalah biasanya disajikan dalam forum seminar, lokakarya, workshop dan sejenisnya.

2.      Laporan praktikum biasanya merupakan laporan tertulis dari serangkaian kegiatan praktikum yang telah dilakukan oleh seorang atau sekelompok siswa. Dalam menuliskan laporan unsur kronologis menjadi sangat penting karena praktik kerja baik di lapangan maupun di laboratorium terdiri dari tahapan-tahapan yang sistematis yang harus dilaporkan secara sistematis juga. Dengan demikian penulisan laporan praktikum dituntut untuk menyampaikan sebuah kegiatan secara sistematis, runtut dan terperinci.

3.    Tugas akhir baik skripsi (tingkat S1), thesis (S2) atau disertasi (S3) merupakan karya ilmiah yang ditujukan untuk mengakhiri studi di perguruan tinggi. Tugas akhir biasanya berupa hasil penelitian dari bidang tertentu (sesuai jurusan atau program studi yang diambil) yang kemudian diujikan secara lisan untuk memperoleh derajat kelulusan dan kelayakan karya tersebut

4.     Artikel merupakan gagasan tertulis dari penulis tentang suatu permasalahan yang didasarkan pada kajian pustaka atau hasil penelitian. Artikel merupakan diseminasi pemikiran dari ahli atau seseorang yang secara intens mengamati permasalahan tertentu (pengamat). Artikel hampir mirip dengan makalah, yang membedakan adalah ruang publikasinya. Apabila makalah disampaikan dalam forum seminar atau workshop, artikel dipublikasikan di media massa baik jurnal ilmiah atau media massa (koran atau majalah, yang biasa disebut artikel ilmiah populer). Artikel dapat ditulis dalam berbagai bentuk yaitu opini, essay atau feature. Opini merupakan gagasan pribadi penulis, sedangkan essay merupakan karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas lalu dari sudut pandang penulisnya (Kamus Besar Bagasa Indonesia, 2005: 308). Sedangkan feature merupakan bentuk penulisan artikel yang berupa berita

 Dengan demikian terdapat banyak pilihan bagi guru dalam mengembangkan profesinya melalui karya tulis ilmiah.

KATEGORI

Edukasi (13) Teori Belajar (10) Serba-serbi (7) Belajar (4) Admin Sekolah (3) Karya Ilmiah (3) Komputer (3) Tutorial Blog (3) BKonseling (2) SIM PKB (2) Penelitian (1)

Postingan Populer

Postingan Populer

Postingan Populer

Cara Kilat Breadcrumb Terindeks Google

Cara Kilat Breadcrumb Terindeks Google  - Kali ini kita akan membahas cara membuat breadcrumnb segera terindeks google, bahkan blog tak b...

Followers

back to top